Atur Cahaya Pengantar Tidur

Atur Cahaya Pengantar Tidur 

Tidur dengan lampu menyala bisa menyebabkan produksi hormon melatolin dalam tubuh terhambat Hormon melatolin dikenal sebagai salah satu hormon dalam sistem kekebalan tubuh yang mampu memerangi berbagai penyakit. Jadi, tidur dengan lampu menyala, sekecil apa pun sinarnya, bisa menghambat produksi hormon melatolin yang sangat berguna bagi tubuh kita.   
Selain itu, ketikan tidur dengan lampu menyala, gelombang cahaya akan tetap bisa menembus kelopak mata yang terpejam. Artinya, otak yang harusnya beristirahat akan kembali terangsang untuk bekerja dan mengolah informasi yang masuk. Otak yang seharusnya bisa sedikit “beristirahat” pada malam hari lama kelamaan bisa kelelahan. Sebab, otak harus tetap bekerja keras pada jam “istirahatnya”.

Bergantung Kebutuhan
Secara fisiologis, seseorang akan diur lebih nyenyak jika lampu dimatikan. Sebab, ketika mata menangkap cahaya, cahaya tersebut akan dikirim ke pusat tidur. Akibatnya, itu merangsang pusat jaga sehingga tidur tidak akan lelap. Namun, ada pula orang yang lebih suka tidur dengan lampu menyala. Penyebabnya adalah faktor psikologis, yakni rasa takut terhadap kegelapan. Jika suasana gelap, mereka akan merasa khawatir sehingga syaraf simpatis terangsang. Dampaknya, orang itu justru sulit untuk tidur. Yang mana yang lebih baik? Jawabannya, bergantung kebutuhan. Namun, secara fisiologis, sebaiknya tidur dengan lampu mati. Sebab, jika tidur lebih lelap, ketika bangun, kondisi tubuh akan lebih segar.

0 komentar: